Cara Flashing Dinobot4K (Hisilicon) Menggunakan HiTool

Awalnya saya hanya penasaran dengan "BOOT" mode yang dialami teman yang punya Dinobot4K, namun pada akhirnya malah membuat saya sering reflash Dinobot4K dan HiTube4K untuk melakukan test pada image yang suka saya compile, terutama image Enigma2 OpenPLi Develop (Unofficial). Bicara tentang "BOOT" mode ini, sebenarnya di posisi ini rx sudah masuk pada posisi "Fastboot".

Boot Mode Dinobot4K

Bisa diperhatikan pada screenshot di atas, begitulah ketika rx kita lihat di terminal (gunakan Putty saja yang mudah). Namun, untuk proses penggunaan HiTool sama sekali tidak mengharuskan kita menggunakan Putty kok, itu hanya pelengkap saja seandainya ingin lihat isi rx kita lebih jauh.

Persiapan File dan Software

Ok, persiapan flash Dinobot4K menggunakan HiTool sebagai berikut:

• Software HiTool
• File-file yang akan kita gunakan buat flash

Untuk kedua item di atas, saya zip jadi satu file juga, silakan didownload di link ini HiTool dan File Fastboot.

Sebenarnya untuk file yang akan diflash, cukup satu file "fasboot" dan file repair-boot.xml adalah file konfigurasi letak file-file yang akan diflash, tapi barangkali dua file tambahan nanti berguna di kemudian hari, maka untuk tutorialnya pun saya ikut flash kedua file tambahan ini.

Persiapan PC

Pastikan kabel serial RS232 telah siap, terutama jika menggunakan kabel USB-to-RS232 jangan lupa diinstall drivernya. Kecuali menggunakan kabel yang langsung nancap ke DB9 di PC (COM1) maka itu tidak butuh driver tambahan lagi.

Selanjutnya, kita perlu memberikan IP statis pada koneksi LAN di PC. Kabel RJ45 silakan dicolok ke PC, dan RX. Untuk setting IP bisa dilihat seperti berikut:

IP Address: 192.168.1.1

Subnet mask: 255.255.255.0

Default gateway kosongkan saja

DNS sebenarnya dikosongkan juga tidak masalah sih, tapi diisi saja sama dengan IP Address: 192.168.1.1 ya.

Persiapan berikutnya pada software HiTool. Buka HiTool, lalu menuju "Window -> Preferences".

Di TFTP Setting buang centang pada baris paling bawah: "Open the TFTP acceleration". OK.

Selanjutnya, pilih Serial Port sesuai dengan koneksi RS232 yang kita gunakan:

Pada contoh di atas, saya gunakan USB-to-RS232 di port: COM5. Sedangkan untuk Server IP yang digunakan adalah IP PC yang kita setting tadi: 192.168.1.1 di atas.

Selanjutnya, di tab "Board Config", isi IP Address: 192.168.1.2 yang pada dasarnya boleh saja lain angka di ujung, misalkan 192.168.1.3, 192.168.1.4, dst. Untuk Gateway, Subnet mask dan Mac biarkan saja default. Sedangkan di tab "Transfer Mode", pastikan yang dipilih adalah "Network (recommended)". Bisa saja sebenarnya kita pilih "Serial", tapi proses transfer filenya akan membutuhkan waktu yang lebih lama daripada network.

Berikutnya, perhatikan pada bagian deretan pilihan flash, kita pilih pada tab: Burn eMMC.

Klik "Browse", cari file "repair-boot.xml" yang saya sertakan dengan file HiTool ini. Open.

Perbaiki letak masing-masing file: fastboot, bootargs, dan recovery. Caranya dengan melakukan klik pada nama file tersebut:

Lalu carilah file-filenya pada folder dimana file yang didownload di atas anda ekstrak (unzip).

Proses Burn File

Saatnya kita "Burn" ketiga file yang saya sertakan sesuai dengan config repair-boot.xml. Pastikan posisi rx dalam keadaan mati (OFF). Tekan "Burn", lalu hidupkan rx lewat tombol power di belakang:

Tunggu sampai proses selesai, dan rx melakukan reset.

Proses selesai, sekarang rx Dinbot4K sudah siap diisi (baca: diinstall) menggunakan media USB seperti biasanya. Tinggal sesuaikan saja modenya ke Android maupun ke Enigma2.

Sebenarnya untuk full flash juga bisa, tapi saya tidak sanggup mengupload filenya keseluruhan karena file size yang terlalu besar. Jadi, cukup dengan file-file di atas (cukup fastboot sih sebenarnya), sudah bisa memperbaiki "BOOT" mode pada rx Dinobot4K. Ok, segitu saja dulu, untuk tutorial video menyusul nanti di channel YouTube BM Tech Life.

Have fun!