Digital TV Satellite Hobby

Setelah sekian waktu memberikan pelayanan terbaiknya melalui teknologi tv satelit di jalur C-Band, saatnya TransVision (dulunya TelkomVision) mengambil langkah baru dengan migrasi ke jalur Ku-Band. Banyak kenangan sudah yang dilalui sejak berlangganan TelkomVision beberapa waktu dulu. Kenangan yang paling berkesan adalah kebijakan mereka yang memberikan gratisan pada hari-hari besar dan hari-hari tertentu. Tetap saya sayangkan karena pihak TransVision menghapus sistem vouchernya yang juga masih terbilang ramah di kantong pelanggan seperti saya (dana terbatas buat berlangganan). Walau demikian, kebijakan perusahaan tetaplah hak perusahaan, pelanggan seperti saya tidak mampu berbuat apa-apa. Namun, kebijakan perusahaan dengan tidak menghapus ID pelanggan pada database mereka juga merupakan hal yang patut diapresiasi karena cukup menguntungkan juga buat kami-kami yang sudah tidak bisa lagi membeli voucher. Selama ini C-Band adalah jalur yang paling aman untuk kelas paytv karena ber...

Beberapa hari ini pada heboh dengan kemunculan NET.HD di Satelit Telkom 1, channel tv satelit swasta nasional FTA yang masih layak konsumsi di jaman sinetron luar menjamur di tv swasta nasional lainnya. Ya, lumayan lah untuk saat ini, mudah-mudahan yang lain menyusul. Berikut data transpondernya: Frequency: 4128 Polarisasi: Horizontal Symbol Rate: 3000 Resolusi video: 1920x1080 Frame rate: 25 Video codec: MPEG4 Video bitrate: 4096 kbit/s Audio codec: MPEG Audio bitrate: 129 kbit/s Transponder masih pake DVBS, dan nama channel yang terdeteksi di rx "Ericsson DigitalTV". Saya pake dish 7ft mesh yang udah lumayan parah masih bisa diterima dengan SNR 64% dan 10.2dB. Mohon maaf jepretan agak-agak blur gitu, harap dimaklumi cuma pake gayung.

Mungkin ini hanya teori dasar, tapi kadang-kadang sangat berguna buat para "penggila" tv satelit yang suka tracking satelit-satelit di langit sana. Perbedaan antara prime focus dan offset focus diperlihatkan pada bentuk "scalar ring" pada LNB yang digunakan. Saya tidak ingin mengulas hal ini panjang kali lebar apalagi sampe dikalikan dengan tinggi, bukan karena saya malas nulis tapi karena teori prime focus dan offset focus ini akan memakan tempat yang lumayan. Lebih utama lagi karena saya juga bukan ahlinya untuk membahas terlalu dalam di kedua istilah ini. Silakan ke mbah google untuk mengetahui definisi spesifiknya, wikipedia juga mungkin bisa dijadikan acuan berteori. Berikut ini perbedaan bentuk LNB Kuband Offset dan Prime Focus: LNB Ku-Band Prime Focus LNB Ku-Band Offset Focus Bisa terlihat pada foto LNB Ku-Band Prime Focus, bentuk LNB pada bagian bawah mirip dengan scalar ring pada LNB-C Band pada umumnya. Sedangkan pada LNB Ku-Band Offset...

Ada hal menarik dari cara melakukan record pada channel tv satelit di rx Memey Z. Selama ini setiap melakukan record selalu saja videonya tidak ikut direkam (tidak terdeteksi di PC). Alhasil, diputar menggunakan VLC pun yang keluar hanya audio saja, atau bahkan kadang bisu. Tak sengaja main IPTV di server dan di desktop linux mint (netbook), lalu rekam-rekam beberapa channel dan melakukan pembandingan isi file hasil rekaman Memey Z. Eh, kebetulan teman-teman lagi bahas record di Group FB, dan nyoba ikutan rekam channel. Ternyata ada hasilnya, file MPG yang direkam bisa diputar menggunakan VLC. Caranya simple saja, cukup rekam dulu channel IPTV, tidak usah lama-lama nanti keburu habis kuota internetnya (harap dimaklumi, tarif internet mahal). Setelah itu, barulah rekam channel apa saja yang via satelit. Contoh hasil rekaman tanpa dan dengan terlebih dahulu rekam channel IPTV: Tanpa didahului rekam IPTV Contoh di atas adalah file MPG hasil rekam tanpa didahului dengan rekam c...

Saya selalu penasaran dengan sesuatu di balik layar, termasuk log Memey Z yang beberapa waktu lalu saya pegang. Makasih bos Cicak42 atas kiriman kabelnya, dan alhamdulillah sore ini sudah bisa saya fungsikan. Walaupun sedikit terhalang karena tidak ada port serial DB9 di netbook saya, tapi ada USB-TTL yang bisa saya coba fungsikan. Kebetulan ada 2 USB-TTL yang biasanya saya gunakan untuk nge-log serial router yang ada di rumah. Nah, dengan header pin male langsung saja saya colok ke DB9 si Memey Z. Cara menyambungkannya seperti pada foto berikut ini: USB-TTL RS232 Memey Z Alhasil, dengan cara ini ditambah PuTTY (atau saya juga menggunakan Terminal dan Minicom di Linux), Memey Z pun sudah bisa di-log. Log Memey Z - Upgrade via USB Recovery Tadi sempat kebalik antara TX dan RX pinnya, sehingga yang keluar di PuTTY hanya tulisan atau karakter cacing yang sulit dibaca apalagi dimengerti. Ck ck ck!!! Lain waktu saya coba untuk upgrade Memey Z menggunakan Sunplus UART ISP To...

Idul Adha tahun 2015 ini istimewa rasanya, bertepatan pula dengan HUT Forum Satelit yang ke-8. Alhamdulillah, ada kado juga dari yang punya TransVision, All Channel Semi FTA. Ahai, TransVision memang selalu bikin bahagia pelanggannya, bahkan saya yang sudah lama putus berlangganan sejak vouchernya ditutup pun ikutan merasakan kebahagiaan itu. Tak ingin panjang lebar, takutnya kalau kepanjangan bisa bikin ibu-ibu ngeluh, sedangkan kalau terlalu lebar nanti bapak-bapaknya pula yang lesu. Selamat bernostalgia dengan channel-channel TransVision (khusus buat diri saya sendiri): Sebagai mantan pelanggan tv vouchernya, saya selalu berharap suatu saat TransVision kembali menyediakan Paketan Voucher seperti dulu lagi. Enjoy while it last.

Sudah lama saya tidak menggunakan TransVision (sejak voucher tutup), tapi saya tetap memantau perkembangan paytv yang sempat memikat hati saya beberapa waktu silam. Tidak perlu lah saya posting lagi mengapa saya begitu menyukai TransVision (TelkomVision dulu), alasannya bisa dibaca di postingan saya yang sudah lalu. Nah, kali ini ada gebrakan baru dari TransVision sejak transponder baru di Satelit Measat mulai beroperasi. Kejutan buat para pelanggan dengan adanya paket terbaru berlangganan TransVision yang membuat pesaingnya BigTV seperti kebakaran jenggot saja (padahal belum tentu punya jenggot). TransVision meluncurkan paketan dengan total 45 Channel Berkualitas HD dan 66 SD. Kedepannya, mudah-mudahan persaingan operator paytv semakin ke arah HD (High Definition) yang dibarengi dengan kualitas tayangan premium. Jangan sampai Hade-Hadean ya, apalagi kalau Harap Dimaklumi. Dan berikut penampakan list per paketnya: Channel Inhouse Channel Anak Channel Film CNN Indonesia...